Sabtu, 07 Juni 2014

Berbagai Macam Pantun

Pantun Suka Cita 
Elok rupanya kumbang janti,
dibawa itik pulang petang.
Tidak terkata besar hati,
Melihat ibu sudah datang.

Emas urai dalam geleta,
Kain pendukung koyak di bendi.
Biar berurai air mata,
Ayah kandung tidak peduli.

Hanyut batang berlilit kupai,
terdampar di ujung tanjung jati.
Bunda pulang bapa pun sampai,
Kami semua berbesar hati.

Hanyutlah dari pulau kukus,
Labah-labah beribu-ribu.
Apa kehendak tidak lulus,
Tambahan tidak menaruh ibu.



Pantun Jenaka
Dimana kuang hendak bertelur 
Diatas lata dirongga batu
 
Dimana tuan hendak tidur
 
Diatas dada dirongga susu


Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat

Sakit kaki ditikam jeruju 
Jeruju ada didalam paya
 
Sakit hati memandang susu
 
Susu ada dalam kebaya


Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh

Orang Sasak pergi ke Bali 
Membawa pelita semuanya
 
Berbisik pekak dengan tuli
 
Tertawa si buta melihatnya


Ada apa diseberang itu
Mentimun busuk dimakan kalong
Ada apa diseberang itu
Bujang bungkuk gadis belong

Limau purut di tepi rawa, buah dilanting belum masak 
Sakit perut sebab tertawa,
 melihat kucing duduk berbedak.


Pantun Teka-teki
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung ?

Beras ladang sulung tahun
Malam malam memasak nasi
Dalam batang ada daun
Dalam daun ada isi


Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian saya turun kesawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala dibawah ?

Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji diluar apa buahnya

Tugal padi jangan bertangguh
Kunyit kebun siapa galinya
Kalau tuan cerdik sungguh
Langit tergantung mana talinya ?


Pantun Nasihat
Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang

Kemuning ditengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri

Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu

Padang temu padang baiduri
Tempat raja membangun kota
Bijak bertemu dengan jauhari
Bagaikan cincin dengan permata


Ngun Syah Betara Sakti
Panahnya bernama Nila Gandi
Bilanya emas banyak dipeti
Sembarang kerja boleh menjadi.

Pantun Agama
Banyak bulan perkara bulan 
Tidak semulia bulan puasa
 
Banyak tuhan perkara tuhan
 
Tidak semulia Tuhan Yang Esa


Daun terap diatas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba

Bunga kenanga diatas kubur 
Pucuk sari pandan Jawa
 
Apa guna sombong dan takabur
 
Rusak hati badan binasa


Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta ampun kepada Tuhan

Asam kandis asam gelugur 
Ketiga asam si riang-riang
 
Menangis mayat dipintu kubur
 
Teringat badan tidak sembahyan
g

Tidak ada komentar:

Posting Komentar