Macam-macam Awan dan Ciri-cirinya
Pengertian
Awan adalah sekumpulan tetesan air ( kristal es ) di dalam udara di atmosfer yang terjadi karena pengembunan / pemadatan uap air yang terdapat dalam udara setelah melampaui keadaan jenuh. Kondisi awan dapat berupa cair, gas, dan padat karena dipengaruhi oleh suhu.
Awan dibagi menjadi 4, antara lain :
1. Awan Tinggi
Pada kawasan tropis, awan ini terletak di ketinggian 6 – 18km, pada
kawasan iklim sedang, awan ini terletak di ketinggian 5 – 13 km,
sedangkan pada kawasan kutub terletak pada 3 – 8 km.
Awan yang tergolong sebagai awan tinggi adalah :
> Awan Cirrus ( Ci )
Ciri :
Awan ini halus, dan berstruktur seperti serat dan bentuknya
mirip bulu burung. Awan ini juga sering tersusun seperti pita yang
melengkung di langit, sehingga seakan – akan tampak bertemu pada satu
atau dua titik horizon.
Awan ini tidak menimbulkan hujan
Awan ini terdiri daripada hablor air yang terjadi disebabkan suhu terlalu dingin pada atmosfer
Awan cirrus ini ditiupkan angin timuran yang bergelora. Awan ini berwarna putih dengan pinggiran tidak jelas.
>Awan Cirro Stratus ( Ci – St )
Ciri :
Bentuknya seperti kelambu putih yang halus dan rata
menutup seluruh langit sehingga tampak cerah, bisa juga terlihat seperti
anyaman yang bentuknya tidak teratur.
Awan ini juga menimbulkan
hallo ( lingkaran yang bulat ) yang mengelilingi matahari dan bulan yang
biasa terjadi pada musim kering
>Awan Cirro Cumulus ( Ci – Cu )
Ciri :
Awan ini bentuknya seperti terputus – putus dan penuh dengan
kristal – kristal es sehingga bentuknya seperti sekelompok domba dan
sering menimbulkan bayangan.
2. Awan Menengah
Pada kawasan tropis awan ini terletak pada ketinggian 2 – 8 km,
pada kawasan iklim sedang terletak pada ketinggian 2 – 7 km, sedangkan
pada kawasan kutub terletak pada ketinggian 2 – 4 km.
Yang termasuk dalam awan menengah adalah :
>Alto Cumulus ( A – Cu )
Ciri:
Awan ini kecil – kecil, tapi jumlahnya banyak.
Awan alto cumulus berwarna kelabu atau putih dilihat pada waktu senja.
Biasanya berbentuk seperti bola yang agak tebal.
Awan ini bergerombol dan sering berdekatan sehingga tampak saling bergandengan
Tiap
– tiap elemen nampak jelas tersisih antara satu sama lain dengan warna
keputihan dan kelabu yang membedakannya dengan Cirro Cumulus
>Alto Stratus ( A – St )
Ciri:
Awan alto stratus berwarna kekelabuan dan meliputi hampir keseluruhan langit.
Awan
ini menghasilkan hujan apabila cukup tebal. Awan – awan di atas
terbentuk pada waktu senja dan malam hari dan menghilang apabila
matahari terbit di awal pagi.
3. Awan Rendah
Awan ini terletak pada ketinggian kurang dari 3km.
Yang tergolong awan rendah, antara lain :
>Awan Strato Cumulus ( St – Cu )
Ciri:
Awan ini berbentuk seperti bola – bola yang sering menutupi
seluruh langit sehingga tampak seperti gelombang. Lapisan awan ini tipis
dan tidak menghasilkan hujan
Awan ini berwarna kelabu / putih yang terjadi pada petang dan senja apabila atmosfer stabil
>Awan Stratus ( St )
Ciri :
Awan ini cukup rendah dan sangat luas. Tingginya di bawah 2000 m.
Lapisannya melebar seperti kabut dan berlapis.
>Awan Nimbo Stratus ( Ni – St )
Ciri:
Bentuknya tidak menentu dengan pinggir compang – camping.
Di Indonesia awan ini hanya menimbulkan gerimis.
Awan ini berwarna putih kegelapan yang penyebarannya di langit cukup luas
4. Awan Udara Naik
Awan ini terletak antara 500 – 1500 m
Yang tergolong dalam awan udara naik adalah :
>Cumulus ( Cu )
Ciri :
Merupakan awan tebal dengan puncak yang agak tinggi. Terlihat
gumpalan putih atau cahaya kelabu yang terlihat seperti bola kapas
mengambang, Awan ini berbentuk garis besar yang tajam dan dasar yang
datar.
Dasar ketinggian awan ini umumnya 1000m dan lebar 1km.
>Cumulus Nimbus ( Cu – Ni )
Ciri :
Berwarna putih / gelap
Terletak pada ketinggian kira – kira 1000 kaki dan puncaknya punya ketinggian lebih dari 3500 kaki.
Awan ini menimbulkan hujan dengan kilat dan guntur. Awan ini berhubungan erat dengan hujan deras, petir, tornado dan badai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar